Lombok Timur, Suara Selaparang – Guna memutus mata rantai penyebaran penyakit menular virus corona atau Covid-19, Laskar Sasak tetap konsisten lakukan pencegahan. Salah satunya dengan melakukan penyemprotan disinfektan di rumah warga Dusun Mentaum dan Dusun Ketangge, Desa Montong Baan, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur.
“Ini merupakan aksi tanggap kita, guna mencegah penularan Covid-19. Yang semakin hari semakin bertambah di wilayah Lotim,” jelas H. Lalu Muhammad Sopyan Thauri Ketua Harian DPP Laskar Sasak. Minggu, (24/1/21).
Jumlah anggota tim yang ia turunkan saat ini sebanyak 30 orang, yang dikomandoi oleh koordinator bidang kesehatan. Adapun hingga saat ini Laskar Sasak telah lakukan penyemprotan disinfektan, di dua Desa yakni Desa Suradadi dan Desa Montong Baan.
Selanjutnya, ia menyebut akan menurunkan timnya di wilayah Kecamatan Terara. Yang kemudian untuk selanjutnya akan disesuaikan dengan jadwal. Karena pihaknya terus menurus memantau rilis dari Pemda Lotim terkait dengan zona mana saja yang masih merah.
Sampai dengan saat ini, ia menuturkan pihaknya hanya mengandalkan fasilitas dari hasil kerjasamanya dengan beberapa Organisasi besar. Seperti Nahdlatul Ulama dan Aliansi Masyarakat Peduli (AMP).
“Aksi kali ini murni kami lakukan secara sukarela bersama dengan rekan-rekan dari AMP, dan urunan dari pendiri Laskar Sasak,” ujarnya.
Oleh sebab itulah, dirinya sangat menyayangkan sikap pemerintah baik dari pihak Desa ataupun pihak Kecamatan, yang terkesan lambat dalam menangani permintaan pencegahan penularan dari masyarakat setempat. Karena tidak adanya fasilitas yang disediakan oleh pihak Pemerintah Desa.
Pasalnya dari beberapa laporan yang ia terima, aksi tanggap tersebut dilakukan atas dasar karena adanya indikasi dugaan salah satu warga setempat yang tertular oleh Covid-19. Bahkan bukan hanya tertular, namun ada juga yang sampai meninggal dunia.
“Kami dari Laskar Sasak selalu siap menjadi garda terdepan penanganan Covid-19 ini. Jadi mari bersama-sama, baik dari Pemda Lotim agar serius memutus mata rantai Covid-19 ini,” pintanya.
Sementara itu, Kepala Wilayah (Kawil) Dusun Ketangge mengaku sangat mengapresiasi langkah tanggap yang di lakukan oleh tim dari Laskar Sasak. Terlebih lagi, aksi penyemprotan disinfektan dilakukan atas dasar keresahan warga karena adanya dugaan indikasi salah satu warga setempat yang meninggal gara-gara positif Covid-19.
“Aksi kali ini sangat bagus ya, kami ucapkan terimakasih kepada rekan-rekan Laskar Sasak,” ucapnya.
Ia juga mengakui bahwa aksi tanggap yang dilakukan oleh Laskar Sasak memang mendadak. Sehingga, ketakutannya nanti dengan adanya aksi tersebut Pemerintah Desa justru akan tersudutkan.
“Dari Laskar Sasak itu pemberitahuannya hari sabtu, kemudian saya sampaikan suratnya tadi malam ke Kepala Desa. Sehingga tidak ada persiapan karena terlalu mendadak,” kata Kawil.