Lombok Timur, Suara Selaparang – Desa Embung Raja, Kecamatan Terara, Kabupaten Lombok Timur sudah mempersiapkan diri menghadapi lomba kampung sehat jilid II, program Kapolda NTB. Hal tersebut diantensi oleh Kades Embung Raja M. Thayib dengan menyiapakan satu dusun Gegerung Timur dalam mengikuti lomba Kampung Sehat jilid II tersebut.
Dikatakan olehnya bahwa, Dusun tersebut merupakan dusun bersih yang dijadikan sebagai icon desa untuk menyambut pelaksanaan lomba Kampung Sehat jilid 2.
Disamping itu Desa Embung Raja merupakan salah satu desa yang memiliki Destinasi wisata dengan memiliki Bendungan Pandan Duri. Lantaran disamping menjadi tempat pariwisata, juga sebagai mata pencaharian warga masyarakat setempat seperti mancing ikan dan Budidaya ikan tawar berbagai jenis dengan membuat keramba terapung.
Lebih Lanjut ia menjelaskan bahwa di bendungan Pandan Dure bukan hanya di manfaatkan oleh orang setempat saja, melainkan orang luar kabupaten juga. Yang paling menjanjikan di Bendungan pandan duri adalah angkutan perahu dan penyewaan perahu nelayannya dengan rata-rata perhari bisa meraup keuntungan 700 samapi 1 juta rupiah.
Diakuinya, Program yang di inisiasi oleh Polda NTB dianggap sebagai program edukasi hidup sehat bagi seluruh masyarakat NTB, khususnya warga Desa Embung Raja.
“Kami seluruh warga Desa Embung Raja sudah siap berlomba dengan Desa Desa lain untuk mengikuti Lomba Kampung Sehat Jilid II. Persyaratan yang dibutuhkan seperti Pos Kesehatan, rumah Isolasi mandiri dan lain-lain sudah kami persiapkan.” Jelasnya pada awak media, Jum’at (19/3).
Kampung Sehat sangat dinanti warga Desa Embung Raja, sebab program ini banyak manfaatnya bagi warga kami selain kita dapat pengetahuan tentang pencegahan penyebaran Virus corona-19.
kita juga jadi membiasakan diri dengan hidup bersih baik diri kita sendiri ataupun dilingkungan sekitar kita. Sekarang masyarakat sadar bahwa mentaati serta melaksanakan 5M begitu penting. Ungkapnya.
Desa Embung Raja memiliki beberapa program unggulan yang dimanfaatkan masyarakatnya dalam meningkatkan perkapita income mereka. Seperti program unggulan KJA ( Keramba jaring Apung) di Bendungan Pandan Duri. Juga mengalangkan penggemukan sapi , produksi batako, usaha Ayaman ketak
pandemi covid tidak berpengaruh bagi masyarakat kami terbukti banyak masyrakat kami bekerja menjalankan usahanya di luar kota Sehingga pada saat musibah covid seperti sekarang ini saat perekonomian tidak menentu kami masih bisa bertahan mencari nahkah untuk menghidupi keluarga.” Terangnya.
Antisipasi ratusan kadatangan wisatawan apalagi pemancing yang datang ke Bendungan Pandan Duri memberikan PR tersendiri bagi pemerintahan desa.
Kami selalu melaksanakan operasi masker bersama muspika Serta selalu mensosialisasikan tentang 5 M kepada warga dan pendatang Sebab kami tidak mau penyebaran virus itu justru datang dari pendatang yang memasuki wilayah kami dan juga melakukan pembatasan wisatawan dan ratusan pemancing dalam mengantisipasi penyebaran virus Covid19. Tutupnya ( SS.ibn )
