Lombok Utara, Suara Selaparang– Polda NTB melalui program kampung sehat yang di Inisiasi oleh Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal S.I.K MH membawa dampak positif bagi kebun binatang Lombok Wildlife Park, yang ada di Desa Sigar Penjalin, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara (KLU), Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Presiden Direktur Lombok Wildlife Park Ketut Suadika kepada media menjelaskan bahwa pada awal mulai mewabahnya Covid-19 kebun binatang ini sepi pengunjung dan sempat tutup selama 4 bulan jelasnya ( 17/3)
Penerapan protokol kesehatan dalam pencegahan Covid-19,dilakukan secara ketat di kebun binatang wildlife KLU di mendana dengan terapkan peraturan dengan berikan pengaturan jarak minimal 40 meter disiapkan tempat cuci tangan , dengan selalu mengedepankan pertokes bagi pengunjung dengan mengwajibkan menggunakan masker.
Selain itu pengunjung juga dianjurkan mencuci tangan sebelum dan seduah masuk lokasi dengan Jalur masuk dan keluar dibedakan untuk menghindari contak dengan pengunjung satu dengan yang lainnya , hal tersebut selain memberikan rasa aman bagi pengunjung, pengetatan protokol kesehatan ini juga sebagai dukungan kami terhadap program kampung sehat yang digelorakan Polda NTB bersama Pemprov,” tambahnya ( 17/3)
Melihat peningkatan pengunjung efek dari pengetatan prokes di NTB, Ketut lakukan Inovasi lagi dengan program promo tiket beli 2 gratis 1 bagi pengunjung yang datang dengan membawa surat keterangan ravid anti gent yang masih berlaku.
Dikatakan bagi yang datang sendirian dan menunjukkan surat ravid tersebut, kami akan kasih discount, saya berharap dengan promo ini orang tidak ragu lagi datang kesini,” tambahnya
Sebelumnya untuk menarik kunjungan, pihaknya memberlakukan promo diskon 50 % Tiket masuk hanya Rp 50.000 dari harga normalnya Rp 100.000. Ada juga paket promo Rp 150.000 bagi pengunjung yang ingin sekaligus menikmati makan siang di restoran, sekarang promo paketnya Rp 70.000 plus paket makan siangnya. promo harga yang saya buat tidak cukup mengundang pengunjung kesini, lalu kami perketat prokes, pengunjung mulai ada peningkatan,” paparnya (17/3)
Di lokasi seluas empat hektar ini terdapat 420 ekor satwa. Terdiri dari 60 jenis berbeda. 95 persen terdiri dari aneka hewan-hewan langka. Dijelaskan, seluruh satwa butuh 1,5 ton makanan atau setara Rp 5.500.000 hingga Rp 6.000.000 per hari. Jumlah ini belum termasuk obat-obatan, vitamin, dan biaya perawatan lainya yang mencapai Rp 8.000.000 hingga Rp 10.000.000.juta
ditotal biaya pakan, perwatan dan karyawa dalam satu bulan saya harus keluarkan dana sekitar 400 juta lebih setiap bulannya, itu sebabnya kami harus lakukan promo ini, ya minimal bisa meringankan beban kami disini walaupun sedikit ,Tutupanya (ibn )