Lombok Timur, Suara Selaparang — Direktur Utama (Dirut) PT Selaparang Finansial, Iva Nuril Solihani menuturkan sekalipun dividen yang disumbangkan oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang dinahkodainya menurun di tahun buku 2020 hingga 40 Persen. Namun dikatakannya, hal itu bukan suatu alasan untuk tidak optimis lebih baik di tahun buku 2021 ini.
“Omset kita turun sampai 40 Persen. Dividen kita tahun 2020 Rp 3,38 M, turun dari jumlah dividen di tahun 2019 yang berjumlah Rp 5,5 M. Tapi syukurnya itu masih dalam kategori positif. Dan kami telah sepakat di tahun buku 2021 kami akan lebih baik lagi,” katanya di ruang kerja, Jum’at (30/04/2021).
Masih lanjut Iva, untuk mencapai target lebih optimal, berkaca dari pengalaman tahun buku 2020 di mana Pandemi Covid-19 berdampak signifikan terhadap jalannya usaha BUMD yang dipimpinnya. Maka ia tegaskan di tahun ini akan dilakukan efisiensi dan efektivitas di tubuh manajemen PT Selaparang Finansial.
Ditambahkan dia, hal itu harus dilakukan, sebab diterangkannya ketika pendapatan menurun, maka harus diimbangi juga pengurangan pengeluaran yang tidak begitu penting. “Seperti uang snack rapat dan perjalanan dinas itu pasti dipangkas,” tegasnya seraya mengatakan pun efisiensi dan efektivitas dilakukan, tapi tetap dirinya menjamin hak 30 karyawan sedikitpun tidak dikurangi.
Pada kesempatan itu, Iva juga menyampaikan, jumlah penyertaan modal Pemda Lombok Timur kepada PT Selaparang Finansial sejumlah Rp 85 M, dari seharusnya Rp 100 M. Itu pun kata Iva penyertaan modal tersebut dilakukan tiga tahun sebelumnya, tepatnya pada tahun 2018.
“Tiga tahun terakhir PT. Selaparang Finansial tidak disertakan modal. Kami tentu paham, karena keuangan daerah sulit, terlebih dengan terjadinya gempa bumi dan Pandemi Covid-19,” paparnya dan menyebut sekalipun seperti itu, disebutkannya tegas pihaknya tetap konsisten menyumbang PAD ke kas daerah.
Masih dikatakan dia, saat ini jumlah kredit yang beredar di nasabah PT Selaparang Finansial sekitar Rp 70 M, yang tersebar di lebih dari 2000 nasabah. “Itu jumlah kredit yang ada di nasabah kami yang sebagian besar pelaku ujan UMKM. Tentu kami akan konsisten melakukan penagihan, mengingat sebagian besar nasabah kami tidak begitu terdampak oleh Covid-19. Kami tetap optimis, tutupnya.