Lombok Timur, Suara Selaparang – Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Lombok Timur bekerjasama dengan Dinas Pariwisata Lombok Timur menggelar acara Kemah Pelatihan Literasi Jurnalistik Pariwisata. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama 3 Hari (kalender), yakni mulai dari hari Jum’at, 2 April sampai dengan 4 April 2021.
Seremonial pembukaan Pelatihan Literasi Jurnalistik Pariwisata itu dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lombok Timur, Drs. H. M. Juaini Taufik, di Praja Coffe, Desa Loyok Kecamatan Sikur Kabupaten Lombok Timur, Jum’at (2/4/21).
Dalam sambutannya, H. M. Juaini Taufik menyampaikan bahwa, dengan diadakannya pelatihan Literasi Jurnalistik Pariwisata ini diharapkan mampu memberikan pemahaman bagaimana cara menulis yang baik dan benar sehingga dengan tulisan tesebut, orang-orang dapat tertarik untuk mengunjungi destinasi wisata yang ada di Lombok Timur.
“Ditengah keterbatasan SDM pariwisata di Lombok Timur, kita terus menyiapkan atraksi-atraksi wisata yang menarik. Atraksi wisata yang menarik ketika atraksi ini terdelivery kepada masyarakat,” Harapnya.
Sementara itu Ketua BPPD Kabupaten Lombok Timur, Akhmad Roji, S.E., juga menyampaikan bahwa, acara tersebut sebagai program pertama yang dijalankan oleh BPPD Kabupaten Lombok Timur pada tahun 2021 ini.
“Dalam program ini, diharapkan mampu melahirkan influencer yang akan selalu aktif di seluruh destinasi wisata yang ada di daerah kabupaten Lombok Timur ini.” Ucapnya
Lebih lanjut, Akhmad Roji menjelaskan bahwa, peserta yang mengikuti pelatihan kemah Literasi Jurnalistik Pariwisata ini sejumlah 40 orang. 15 orang perwakilan dari Terune Dedare Lotim, 17 orang dari perwakilan Desa Wisata dan sisanya dari para pelaku wisata umum dan mahasiswa.
“Sengaja kami hadirkan suasana pedesaan, meski banyak yang berkomentar mengapa tidak diselenggarakan di Desa Wisata yang sudah maju, karena niatan kami supaya Desa Pariwisata yang sudah terkenal semakin terkenal dan Desa Wisata yang belum terkenal kita kenalkan,” Pungkasnya.
Masih di panggung yang sama, Kepada Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Timur, Dr. H. Mugni menerangkan bahwa, fungsi Jurnalistik itu ada dua, yakni menyampaikan informasi dan mengedukasi, bukan memprovokasi.
“Saya sedih, ada wartawan kita di Lombok Timur ini yang memberitakan bahwa orang miskin tidak boleh berwisata, itu teori entah darimana,” Kesalnya.
Ia juga menegaskan bahwa, wartawan harus terpaku pada 5W1H, jadi yang diberikan adalah pokok masalah, bukan residunya.
“Wartawan itu harus berbasiskan keilmuan dan berintegritas, itulah hakikat dari profesional,” Tutupnya.
SS-YS