Pengrajin Tembolak Keluhkan Turunnya Harga Jual Tembolak Di Masa Pandemi.

- Jurnalis

Minggu, 4 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Lombok Timur, Suara selaparang– Harga jual tembolak (tudung saji tradisional) saat pandemi mengalami penurunan. Sebelum pandemi, harga jual tembolak berkisar Rp. 300 hingga Rp. 400 per 20 biji/Kudi, sedangkan untuk harga yang sekarang sekitar Rp. 250 per 20 biji.

Pengepul sekaligus pengerajin tembolak asal Desa Peresak Kec Sakra Kab Lotim, M. Nasir menyampaikan, membeli tembolak dari pengerajin lain dengan harga Rp. 200-300 perkudinya. Itupun dalam keadaan setengah jadi.

“Belum kita beli chat dan biaya yang lainnya. Setiap penjualan kita kehilangan Rp.50 per 20 biji,” kata Nasir. Sabtu, (3/4).

Saat pandemi seperti ini, sambung Nasir, harga jual perbijinya sekitar Rp. 15.000-20.000. Sedangkan sebelum pandemi, Nasir biasa menjual dengan harga  Rp. 20.000-30.000 perbijinya. 

Baca Juga :  Ikuti Apel Virtual Awal Tahun 2025, Lapas Selong Terima 8 Arahan Strategis Dari Menko

Hingga saat ini, ia mengaku pembeli masih minim, terlebih lagi awal-awal pandemi dulu. 

Meskipun demikian, ia menegaskan tidak akan pernah berhenti untuk membuat tembolak.

Ia berharap pemerintah memberikan solusi agar harga tembolak tersebut mengalami kenaikan. Pasalnya, proses pembuatan tembolak tersebut tidak mudah. 

“Dalam satu tembolak saja, kadang-kadang kita membutuhkan waktu sekitar Tiga hari untuk menyelesaikannya,” imbuhnya

Sementara itu, Kepala Desa Peresak Muhammad Tahnuji menyampaikan, untuk jumlah pengerajin tembolak yang ada di Desa Presak berjumlah 2000 lebih dari jumlah KK 3000 sekian.

Baca Juga :  Sederet Program Prioritas Berhasil Dituntaskan, RPJMDes 2024 Desa Kabar Hampir Rampung

Dalam menjaga kreativitas kesenian masyarakat Peresak tersebut agar tidak sampai punah, pemerintah desa (Pemdes) sudah mengumpulkan semua para pengerajin dan dijadikan satu kelompok dan akan diajukan kepada pemerintah daerah (Pemda).

“Sehingga 2000 pengerajin tembolak tersebut bisa tercover menjadi satu kelompok yang membesar,” katanya Tahnuji.

Dalam mendukung para pengerajin ini, kata dia, satiap setahun sekali pemdes memberikan bantuan berupa bahan bakunya dan akan diberikan bagi para pengerajin yang sudah menjadi anggota. 

“Kita berikan bahan baku berupa daun dntal, satu ikat daun duntal untuk satu KK, itupun yang masuk menjadi anggota,” tutupnya.

Berita Terkait

Bupati Iron Kembali Gairahkan PT Energi Selaparang dengan Melaunching AMDK ASEL
Dinas Pertanian Lotim Jamin Tembakau Petani Terserap Sepenuhnya
ATR/BPN Lotim Siap Luncurkan Layanan Peralihan Hak Elektronik dan Sosialisasi Anti Korupsi
Memprihatinkan, Dikbud Lombok Timur Tak Kunjung Keluar Dari Pusaran Korupsi
Direktur WBS Kosmetik Sampaikan Permintaan Maaf Mendalam Kepada Semua Masyarakat
BPN Lombok Timur Dukung Penuh Inventarisasi Gili
Musim Panen Tiba, Wakil Ketua DPRD Lotim Tekankan Pemerintah Agar Menjamin Harga Tembakau Petani
Ratusan Masyarakat di Lotim Ikuti Workshop Basarnas
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 14 Agustus 2025 - 07:20 WIB

Bupati Iron Kembali Gairahkan PT Energi Selaparang dengan Melaunching AMDK ASEL

Kamis, 14 Agustus 2025 - 07:14 WIB

Dinas Pertanian Lotim Jamin Tembakau Petani Terserap Sepenuhnya

Selasa, 12 Agustus 2025 - 19:40 WIB

ATR/BPN Lotim Siap Luncurkan Layanan Peralihan Hak Elektronik dan Sosialisasi Anti Korupsi

Senin, 11 Agustus 2025 - 19:00 WIB

Memprihatinkan, Dikbud Lombok Timur Tak Kunjung Keluar Dari Pusaran Korupsi

Kamis, 7 Agustus 2025 - 15:51 WIB

Direktur WBS Kosmetik Sampaikan Permintaan Maaf Mendalam Kepada Semua Masyarakat

Berita Terbaru

Kepala Dinas Pertanian Lombok Timur, Lalu Fathul Kasturi. (Dok. Ragil)

BERITA UTAMA

Dinas Pertanian Lotim Jamin Tembakau Petani Terserap Sepenuhnya

Kamis, 14 Agu 2025 - 07:14 WIB