LOMBOK TIMUR, Suara Selaparang– Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Lombok Timur, menyurati Kementerian Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Repormasi Birokrasi Republik Indonesia (Kemenpan RB), terkait Sedikitnya Formasi CPNS dan PPPK yang didapatkan oleh Lotim tahun 2021 ini.
Kepala BKPSDM Lotim, Salmun Rahman mengatakan, Dirinya sudah menyampaikan surat kepada tiga Lembaga pemerintahan yang ada di pusat yang berisikan dokumen data pokok pendidikan dan dan penambahan Kouta untuk PPPK.
” Ini merupakan ihtiar kami bersama Pemda untuk memenuhi harapan Tenaga Honorer Katagori Dua (K2) untuk bisa menjadi PPPK dan bisa mendapatkan tambahan Kouta tenaga guru di Lotim seperti daerah tetangga ” terang Salmun Kepda Awak Media, saat di temui di kantor DPRD Lotim, Selasa (8/6).
Kata dia, usulan tersebut tahun ini tidak bisa dipenuhi, sebab saat ini peroses perekrutan PPPK sedang dalam proses sehingga Pemkab Lotim diminta untuk mengusulkan pada tahun anggaran 2022 mendatang.
Akan tetapi, kata salamun, pada Minggu depan Kemenpan-RB akan bersurat ke masing-masing Daerah untuk meminta usulan calon Aparatur Sipil Negara (ASN) baik CPNS maupun PPPK untuk di ajukan pada tahun anggaran 2022 mendatang.
” Jadi Ihtiar kita untuk mendaptkan Kouta tambahan Kouta tidak bisa kita harapkan untuk tahun 2021ini, karena tidak bisa dirubah lagi untuk penetapannya,” imbuhnya.
lebih lanjut Salmun menjelaskan, jumlah formasi yang didapatkan masing-masing Daerah, sesuai dengan Formasi yang sudah diajukan oleh Daerah itu sendiri. Akan tetapi kata dia, usulan tersebut diusulkan sesuai dengan format yang sudah diberikan oleh Kemenpan-RB yang berisikan jumlah formasi bukan jumlah orang atau nama.
” jadi Mis-nya disana, itulah sebabnya saya Berangkat dari pengalaman ini, sehingga ini menjadi pelajaran buat kami juga, Sehingga kami akan lebih awal untuk mendata mereka, terus terang saja kami juga perihatin dan kecewa tidak bisa membantu K2 ini,” ucapnya.
Ia menambahkan, bagi tenaga Honorer K2 yang sudah Tua, pihaknya akan mengkualifikasikan pendidikannya, sehingga pada tahun 2022 mendatang diajukan Formasi, formasi tersebut diharpakan untuk K2 sendiri.