Lombok Timur – Sebanyak 58 peserta mengikuti festival balap sampan tradisional di pantai Ekas Buana kecamatan Jerowaru, Sabtu (19/3).
Lomba balap sampan itu merupakan event yang diselenggarakan setiap tahun oleh pemerintah desa Ekas untuk menyambut tahun baru. Namun sempat berhenti selama 3 tahun sejak pandemi Covid-19.
Wakil Bupati Lombok Timur H. Rumaksi Sj., yang membuka festival tersebut mengingatkan agar kegiatan ini dapat diselenggarakan secara rutin, sehingga dapat didaftarkan dalam kalender kegiatan pariwisata Lombok Timur.
“Daftarkan dalam calender event Kabupaten sehingga bisa dijual sebagai atraksi wisata” pesannya.
Menurutnya, tidak menutup kemungkinan kegiatan tersebut dikenal secara lebih luas, bahkan mendunia.
Kepada para peserta balap sampan, Wabup berpesan agar selalu menjaga sportivitas.
Dijelaskannya, dalam setiap perlombaan pasti ada yang menang dan yang kalah, sehingga sportifitas dituntut.
Hal tersebut juga sebagai bagian untuk senantiasa menjaga ketentraman dan ketertiban di masyarakat dan mengakibatkan citra yang kurang baik.
Tidak hanya para peserta, penonton juga diingatkan agar tetap menjaga ketertiban.
Meskipun kegiatan tersebut telah pula dikawal Kapolsek dan Danramil.
Meskipun kawasan Ekas Buana dan sekitarnya digelayuti mendung, masyarakat tetap antusias menyaksikan kegiatan tersebut.
Festival yang berlangsung selama 9 hari itu dibuka oleh Wabup ditandai dengan pelepasan peserta untuk pengenalan medan atau rute lomba.
Wabup didampingi Camat Jerowaru, Kepala Desa Ekas, kapolsek, Danramil, dan sejumlah undangan.
