Disnakkeswan Lotim Klaim Belum Temukan Indikasi Penularan Penyakit Dari Hewan

- Jurnalis

Rabu, 20 April 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Disnakkeswan Lotim Klaim Belum Temukan Indikasi Penularan Penyakit Dari Hewan
drh. Hultatang

Lombok Timur | Suara Selaparang – Tingginya tingkat konsumsi daging masyarakat selama bulan Ramadhan sampai menjelang idul fitri, berpotensi menimbulkan indikasi penularan penyakit dari hewan terhadap manusia. 

Kendati demikian, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lombok Timur mengklaim, sejauh ini belum menemukan indikasi penularan penyakit yang disebabkan oleh hewan, kondisi tersebut tercermin dari laporan bulanan yang disampaikan oleh masing-masing Puskeswan. 

Hal tersebut disampaikan kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lombok Timur, drh. Hultatang.

“Setiap bulannya Puskeswan melaporkan perkembangan populasi dan jenis penyakit hewan tersebut, sehingga kami cepat mendeteksinya,” katanya Rabu (20/04/2022).

Baca Juga :  Jabat Kapolsek Labuan Haji, Iptu Abdusy Syukur: Dalam Bekerja yang Utama Harus Ikhlas.

Lanjut Hultatang, Higiene sanitasi daging di Lombok Timur sejauh ini dimulai dari proses produksi berasal yakni Rumah Potong Hewan (RPH), sementara pada pasar tradisional standar kelayakan higenis belum terlalu memadai, seharusnya pedagang daging lebih terlokalisir, serta memiliki penyimpanan yang khusus.

“Higien sanitasi di Lombok Timur, dimulai dari proses awal produksi, yakni RPH,” jelasnya.

Masih kata Hultatang, jika berbicara wilayah Lombok Timur, secara penyakit menular yang bersifat zoonosis (Penularan dari Hewan ke Manusia, red), yang menjadi kekhawatiran Pemerintah Daerah adalah antraks yang dimana kemungkinan terburuk dari penyakit itu ialah meninggal, sehingga dirinya meminta masyarakat lebih jeli dalam memilih serta mengelola daging terlebih pada tingkat konsumsi yang tinggi seperti bulan Ramadhan. 

Baca Juga :  Bupati Harapkan Adanya Pemantauan Secara Tetap Terhadap Kinerja E-warong.

“Masyarakat diharapkan jeli dalam memilih dan mengolah daging, karena hal tersebut dapat menekan resiko penularan penyakit,” bebernya.

Lebih jauh Hultatang menjelaskan, Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) merupakan unit terdepan  dalam  pelayanan kesehatan hewan guna  mencegah penularan, mendeteksi dan merespon berbagai ancaman penyakit hewan, disamping tingginya kesadaran masyarakat akan kesehatan hewan ternak. 

“Kesadaran setiap masyarakat sangat diperlukan, sehingga masyarakat sedini mungkin melaporkan ke setiap UPT apabila ditemukan keanehan pada hewan,” pungkasnya.

Berita Terkait

Bupati Iron Kembali Gairahkan PT Energi Selaparang dengan Melaunching AMDK ASEL
Dinas Pertanian Lotim Jamin Tembakau Petani Terserap Sepenuhnya
ATR/BPN Lotim Siap Luncurkan Layanan Peralihan Hak Elektronik dan Sosialisasi Anti Korupsi
Memprihatinkan, Dikbud Lombok Timur Tak Kunjung Keluar Dari Pusaran Korupsi
Direktur WBS Kosmetik Sampaikan Permintaan Maaf Mendalam Kepada Semua Masyarakat
BPN Lombok Timur Dukung Penuh Inventarisasi Gili
Musim Panen Tiba, Wakil Ketua DPRD Lotim Tekankan Pemerintah Agar Menjamin Harga Tembakau Petani
Ratusan Masyarakat di Lotim Ikuti Workshop Basarnas
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 14 Agustus 2025 - 07:20 WIB

Bupati Iron Kembali Gairahkan PT Energi Selaparang dengan Melaunching AMDK ASEL

Kamis, 14 Agustus 2025 - 07:14 WIB

Dinas Pertanian Lotim Jamin Tembakau Petani Terserap Sepenuhnya

Selasa, 12 Agustus 2025 - 19:40 WIB

ATR/BPN Lotim Siap Luncurkan Layanan Peralihan Hak Elektronik dan Sosialisasi Anti Korupsi

Senin, 11 Agustus 2025 - 19:00 WIB

Memprihatinkan, Dikbud Lombok Timur Tak Kunjung Keluar Dari Pusaran Korupsi

Kamis, 7 Agustus 2025 - 15:51 WIB

Direktur WBS Kosmetik Sampaikan Permintaan Maaf Mendalam Kepada Semua Masyarakat

Berita Terbaru

Kepala Dinas Pertanian Lombok Timur, Lalu Fathul Kasturi. (Dok. Ragil)

BERITA UTAMA

Dinas Pertanian Lotim Jamin Tembakau Petani Terserap Sepenuhnya

Kamis, 14 Agu 2025 - 07:14 WIB