Mataram – Mantan Gubernur NTB Periode 2018-2023, Dr. Zulkieflimansyah dituduh selingkuh dengan istri salah seorang Pimpinan Redaksi (Pimred) media pusaranntb, Joni Junaidi.
“Kau binatang melakukan tindakan biadab dengan berhubungan gelap terlarang dengan istri sahku yang kini mantan istri yang kuceraikan kemarin,” tuduh Joni kepada Dr. Zulkieflimansyah melalui laman Media Sosial (Medsos) facebook yang bernama Pimred Pusaranntb. (16/11/23)
Bahkan bukan hanya sesekali, namun Joni melontarkan perkataan kasar dan membabi buta semenjak satu bulan terakhir. Hal itu bisa dilihat dari tulisan-tulisan status Joni di laman Medsos facebooknya.
Merespon tuduhan tersebut, Dr. Zulkieflimansyah mengklarifikasi kalau semua tuduhan dan perkataan Joni adalah fitnah. Karena Joni sebelumnya bercerai dengan istrinya, kemudian dirinya malah dituduh biang dari perceraiannya.
Anehnya lagi, kata pria yang karib disapa Bang Zul itu, Joni mendapatkan petunjuk kalau dirinya berselingkuh dengan mantan istrinya itu melalui bisikan alam kubur.
“Dia marah dan tersinggung karena merasa saya jadi alasan dia berpisah sama istrinya. Gimana ceritanya, kenal saja nggak apalagi kontak-kontak. Katanya dia dapat bisikan dari kuburan, ada-ada saja,” katanya melalui laman Medsos resminya.
Bahkan, diungkapnya, Joni sering mendapatkan bantuan ketika Ia ada permintaan baik untuk dirinya maupun keluarganya.
“Anak ini sudah berbulan-bulan menyerang saya dan adik saya wabup sumbawa dengan bahasa yang sangat tak pantas sebenarnya,” lanjut Bang Zul.
Untuk itulah, mengenai tuduhan tersebut, Ia telah melaporkan Joni dengan nama akun Pimred Pusaranntb kepada pihak kepolisian.
“Mudah-mudahan pihak kepolisian memberikan atensi dan lebih sensitif,” sambungnya.
Disisi lain, akun facebook dengan nama Fathurrahman Proletariat membagikan postingan screenshot percakapan yang disebut merupakan Istri Joni. Pada intinya, dalam postingan tersebut mantan istri Joni meminta kepada publik supaya memaklumi tingkah laku mantan suaminya itu.
“Joni lagi mengalami gangguan kejiwaan akibat terlalu banyak mengkonsumsi narkoba jenis sabu. Pihak keluarga sudah membujuknya untuk mau di bawakan ke RSJ untuk diobati, tapi dia berontak dan tidak terima dikatain gangguan kejiwaan atau gila,” tulisnya dalam postingan. (gok)
