25.6 C
Lombok
Rabu, Maret 26, 2025

Buy now

Ketua FRB Nilai Direktur RSUD Soedjono Bebani Pikiran Pj Bupati 

Lombok Timur, Suaraselaparang.com – Buntut kematian bocah 7 tahun ( KW ) asal kembang kerang di Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Soedjono Selong beberapa waktu lalu terus memunculkan stigma negatif.

 

Terbaru, ketua Forum Rakyat Bersatu (FRB) NTB Eko Rahadi menilai kepemimpinan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) saat ini menjadi Beban Pikiran Pj Bupati Lombok Timur, pasalnya Pemda Lotim kini tengah fokus menyempurnakan Universal Health Coverage (UHC).

 

Eko menyebut, efesiensi UHC sendiri dilihat dari tingkat pelayanan Rumah Sakit itu sendiri, Apalagi RSUD Soedjono ini merupakan Rumah Sakit kebanggaan masyarakat Lombok Timur, Namun sayangnya dipimpin oleh orang yang tidak tepat dan cenderung memikirkan kepentingn pribadi.

 

“Itu kasus meninggalnya anak yang kemarin karena telat penanganan dan dimintai uang duluan oleh petugas medis disana hanya sebagian kecil, Tapi syukur itu yang membongkar bobroknya Direktur RSUD R Soedjono Selong,” ucap Eko.Kamis (31/7/2024)

 

Jika terus-menerus dibiarkan lanjut Eko, tentu akan membebani pikiran Pj Bupati Lombok Timur yang terus berupaya memajukan daerah ini dimasa teransisi dan ini aka berdampak pada telah dilakukan Bupati selama ini akan bernilai buruk oleh masyarakat akibat perbuatan seorang Direktur Rumah Sakit.

 

“Pak Pj juga menjadikan ini acuan, solusi dari permasalahan ini satu-satunya adalah dengan mengganti dr Hasbi,”tegasnya.

 

Tah hanya itu, Bila melihat bocoran hasil temuan BPK terhadap RSUD Soedjono Selong dibawah pimpinan dr Hasbi Santoso, hingga 6 bulan jasa medis belum terbayarkan.

 

“Bagaimana para medis ini bisa bekerja secara profesional jika diperlakukan begini oleh pimpinannya. Apa gak arogan namanya itu,” beber Eko.

 

Lebih jauh, Pengacara kondang itu menganggap Kepemimpinan Hasbi saat ini terkesan egois, mengingat semua program yang sifatnya menggunakan IT pada masa dr Tantowi memimpin RSUD Soedjono Selong tidak dilanjutkan diterapkan kembali sehingh sekarang kembali pada

 

“Semua ini memberikan dampak pada kinerja bupati karena terbebani pikirannya untuk memajukan Lombok Timur akibat ulah dr Hasbi,” cecar Eko.

 

Atas pertimbangan itu, Eko secara tegas menyarankan pada Bupati Lombok Timur untuk Non Jobkan Direktur RSUD Soedjono Selong atau mememindah tugaskan yang bersangkutan ke Puskesmas atau ke Pustu.

 

“Karena itu segera non Jobkan dr Hasbi bila perlu pindah ke Puskesmas untuk kembali belajar bagaimana memajukan kesehatan ditingkat bawah, masak program yang sifatnya IT di kepemimpinan Tantowi tidak dilanjutkan,”tutup eko dengan penuh amarah.

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan

Latest Articles