LOMBOK TIMUR, Suaraselaparang.com – Dugaan penolakan Pembangunan tempat posyandu di Kelurahan Geres Kecamatan Labuhan Haji mulai menemui titik terang.
Lurah Geres M. Mawardi memaparkan sebelum pelaksanaan pembangunan dijalankan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan semua pihak tanpa terkecuali.
“Sebelum mengerjakan sesuatu kami pastikan dulu berkoordinasi dengan semua masyarakat terutama para tokoh, dan bagusnya beberapa tokoh menghendaki untuk pembangunan tempat posyandu tersebut,”jelasnya senin ( 23/09/2024 ).
Sementara terkait tempat dibangun Bangunan tersebut, Mawardi menyebut tanah tersebut merupakan bekas jalan yang awalnya tidak berfungsi sama sekali, bahkan jauh hari sebelum pelaksanaan pembangunan warga masyarakat bergotong royong meratakan lokasi tersebut.
“Dari sekian lokasi di tempat ini yang paling strategis, tentu sebelum mencanangkan pembangunan tempat posyandu kami bergotong royong bersama warga untuk meratakan tempat tersebut, dan alhamdulillah tanah tersebut tidak diklaim siapapun,”ujarnya.
Lanjut Mawardi, Nantinya apabila bangunan tersebut sudah terbangun otomatis dapat mendatangkan banyak fungsi, salah satunya bisa digunakan peziarah makam untuk parkir dan sebagainya, bahkan tempat itu juga memungkinkan digunakan untuk berjualan.
“Lokasi Posyandu kita kan selama ini dirumah Kepala Lingkungan, tidak enak kemudian dilakukan terus menerus, syukurnya dengan adanya lokasi ini tentu mempermudah akses, baik yang mau ziarah ke kubur ataupun kegiatan lainnya,”bebernya.
Masih kata Mawardi pencegahan stunting dimulai dari bawah, artinya dengan adanya sarana yang baru tentu akan meningkatkan kualitas pelayanan dalam posyandu.
“Tentu dalam upaya menekan stunting dibutuhkan sarana yang memadai, atas dasar itu juga masyarakat Geres menginginkan adanya lokasi Posyandu yang layak dan strategis,”imbuhnya.
Lebih lanjut Mawardi memaparkan, besaran anggaran untuk pembangunan tempat posyandu bersumber dari APBD sebesar 35 juta, dengan mengharapkan Swadaya dari masyarakat, karenanya sebisa mungkin progresnya pembangunan dikebut.
“Ini pekerjaan Swadaya, sumber anggaran dari APBD tentu pelibatan masyarakat sekitar harus kita kedepankan,”ketusnya.
Ditempat yang sama H. Saprudin salah satu tokoh masyarakat menyebut terdapat beberapa orang yang belum tahu permasalahan awalnya, tujuan utama dari dibangun Lokasi Posyandu agar lahan tersebut dapat dimanfaatkan.
“Jadi kalau sekarang tidak dimanfaatkan lokasi tersebut kami pastikan kumuh, kami dulu bersama masyarakat bersama-sama merawat lahan tersebut,”terangnya.
Lebih lanjut Saprudin menekankan, Kelurahan Geres sejatinya ingin memiliki tempat Posyandu Prima, sehingga jikalau ada klaim masyarakat banyak kepentingan menurutnya tidak benar.
“Apa sih kepentingan pak lurah dalam pengerjaan ini, sewaktu-waktu nanti juga bisa pindah, tetapi masyarakat sangat menginginkan lahan yang kumuh bermanfaat bagi masyarakat,”pungkasnya.









