LOMBOK TIMUR, Suaraselaparang.com – Memasuki penghujung tahun 2024, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Timur khususnya bidang Pembinaan Sekolah Dasar ( SD ) menuntaskan seluruh program baik yang dari pusat maupun Daerah.
Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Haururrazak Hanafie menjelaskan, Pelaksanaan program pendidikan tahun 2024 berjalan sesuai dengan ketentuan, meskipun di dalam pelaksanaan terdapat hal-hal yang harus dievaluasi.
“Pendidikan khususnya Sekolah Dasar alhamdulillah berjalan sesuai dengan koridor yang ada, namun terdapat kegiatan yang perlu dievaluasi,”jelasnya Senin ( 23/13/2024 ).
Seperti halnya Penerimaan Peserta Didik Baru ( PPDB ) yang menggunakan sistem Zonasi belum efektif memenuhi kebutuhan semua Sekolah, dimana pemberlakuan tersebut terbentur dengan wali murid.
“Misalnya wali murid sering kali menyekolahkan anaknya ditempat ia bersekolah dulu, meskipun jauh dari domisili, sehingga untuk disampaikan aturan tersebut kekeh,”ujarnya.
Padahal lanjut Razak, Keberadaan sistem zonasi untuk pemerataan jumlah siswa di setiap sekolah, untuk itu kedepannya untuk merangsang masyarakat bersekolah pihaknya mendorong Sekolah untuk meningkatkan kualitas.
“Yang kita tekankan kepada Sekolah ialah berkompetisi secara kualitas, dalam arti lambat laun ketika Sekolah berkualitas pasti menambah minat masyarakat,”beberapa Razak.
Tak hanya itu, guru maupun Siswa Lombok Timur sangat adaptif dengan program yang dicanangkan Pemerintah Pusat, sepertinya halnya Kurikulum merdeka yang didalam pelaksanaannya ada ANBK, P5, dan mengedepankan teknologi.
“Tetapi secara umum warga Sekolah sangat mudah untuk beradaptasi dengan semua program yang dikeluarkan Pemerintah pusat, hal tersebut dibuktikan dengan terpilihnya Lombok Timur mewakili NTB sebagai pelopor Transformasi Digital Pembelajaran Kategori Daerah Maju pada bulan ini,”imbuhnya.
Lebih jauh Razak menekankan kepada seluruh satuan pendidikan, untuk menyambut tahun 2025 harus tegak lurus menjalankan setiap aturan, kendati sudah berganti Menteri.
“Kami tekankan tahun 2025 meski terdapat perubahan nomenklatur maupun menteri harus tegak lurus menjalankan aturan, syukurnya Kabupaten Lombok Timur sangat adaptif dengan semua program mulai dari guru penggerak, Kurikulum merdeka dan sebagainya,”pungkasnya.









