LOMBOK TIMUR, Suaraselaparang.com – Kepala stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang akan terjadi dalam satu sampai dua minggu kedepan di NTB, termasuk di Lombok Timur.
Hal itu diutarakan Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Timur L. Mulyadi jum,at ( 31/01/ 2025 ).
“BMKG sudah menyampaikan bahwa untuk satu-dua minggu kedepan ini diprediksi adanya potensi terjadi curah hujan tinggi khususnya di pulau lombok, termasuk di Lombok Timur,”ungkap L. Mulyadi.
Khusus untuk wilayah Lombok Timur, setengah dari kecamatan yang ada di daerah ini akan mengalami kenaikan curah hujan sampai 20 persen. Curah hujan tinggi diprediksi akan mengguyur daerah ini sampai awal bulan April, mendatang.
Menyikapi situasi tersebut, BPBD Lombok Timur dibawah komando L. Mulyadi segera melakukan koordinasi intens dengan stasiun BMKG Bizam, Basarnas, Dinas Perhubungan, dan pihak ASDP penyeberangan Pelabuhan Kayangan, termasuk dengan semua nelayan.
“Hal ini kita lakukan untuk mengantisipasi dampak dari potensi curah hujan yang diprediksi akan meningkat untuk dua pekan kedepan ini,” jelasnya.
L. Mulyadi mengingatkan, intensitas curah hujan tinggi dapat meningkatkan risiko banjir bandang dan tanah longsor, terutama di daerah dengan kontur tanah yang labil. Selain itu, angin kencang juga dapat menyebabkan pohon tumbang dan kerusakan bangunan ringan.
Dengan koordinasi yang intens serta melakukan mitigasi sedini mungkin, ia optimis dapat meminimalisir terjadinya dampak yang lebih besar sebagaimana tahun-tahun sebelumnya sesuai data rehab rekonstruksi, tidak separah kabupaten lainnya.
Meski begitu, ia tetap mengimbau kepada masyarakat terutama yang tinggal di wilayah-wilayah yang rawan terjadi bencana, agar selalu meningkatkan kewaspadaan.
“Terutama gelombang laut di wilayah kita diprediksi akan mencapai 2,5 sampai 4 meter. Sehingga perlu kita mitigasi mulai sekarang. Terutama kepada teman-teman ASDP dan nelayan lokal,” tekannya.
Dalam melakukan mitigasi, BPBD Lombok Timur selalu mengedepankan koordinasi dengan semua leading sector serta menyiapkan sumber daya manusia (SDM) dan semua sumber daya peralatan yang dimiliki.
Selain itu, BPBD Lombok Timur akan segera mengeluarkan surat peringatan dini untuk lima belas hari kedepan agar masyarakat lebih waspada, khususnya bagi pengguna transportasi baik darat dan laut.
“Termasuk kami juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak keluar rumah jika tidak ada kepentingan, termasuk menghindari tempat-tempat destinasi wisata,” imbaunya.
Kepada para nelayan diimbau untuk selalu mengikuti perkembangan informasi dari BMKG agar nantinya terhindar dari bahaya saat melaut.
