LOMBOK TIMUR, Suaraselaparang.com – Masyarakat Desa Kabar kecamatan Sakra pasca Idul Fitri ramai-ramai meluapkan kekecewaannya kepada Pemerintah Desa.
Betapa tidak, Sampah yang menggunung sepanjang jalan sangat mengganggu pandangan dan berpotensi menimbulkan penyakit.
Menyikapi kondisi tersebut, Direkrut Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes ) KITA Husnul Wirdi menyebut, pihaknya telah memprediksi kondisi tersebut, sehingga jauh hari menyiapkan langkah antisipasi yakni dengan menambah armada pengangkutan.
Hanya saja seiring waktu, disamping libur panjang, Tempat Pembuangan Akhir ( TPA ) Ijo Balit saat ini masih tutup sehingga armada belum bisa membawa sampah.
“Memang dari jauh hari kami prediksi situasi hari ini namun harus diingat kesadaran kita bersama sangat dibutuhkan terhadap kondisi seperti ini,”jelasnya Sabtu ( 05/04/2025 ).
Jika Melihat kondisi hari ini Lanjut Husnul, Pemerintah Desa Maupun BUMDes menjadikan hal tersebut sebagai pembelajaran sehingga kedepannya dapat meminimalisir persoalan sampah. Dengan harapan Pemerintah Desa secepatnya mengadakan Armada pengangkutan.
“Harus diingat Sampah adalah Pekerjaan Rumah seluruh dunia, tidak serta merta atau simsalabim dalam penanganannya, tetapi situasi hari ini meberikan kita pelajaran yang begitu berharga kedepannya, dan Mudah-mudahan pengadaan armada ini menjadi prioritas Pemerintah Desa”ujarnya.
Disatu sisi, Pendapatan BUMDes dari retribusi Sampah tidak berbanding lurus dengan volume Sampah yang tiap hari bertambah, justru berpotensi defisit.
“Ini juga anomali, idealnya volume Sampah meningkat harusnya diikuti oleh besaran pendapatan melalui iuran, tetapi justru menurun apalagi perDAM truck Sampah dianggarkan 550.000,”bebernya.
Ditempat yang sama Kepala Desa Kabar, Marzoan berterimakasih atas kepedulian masyarakat terhadap Sampah, sehingga Pemerintah Desa sebisa mungkin adaptif dan reaktif terhadap keluhan masyarakat.
“Protes yang dilontarkan masyarakat itu sifatnya wajar, kami juga jauh hari mengantisipasi persoalan tersebut sampai menyiapkan dana taktis hanya saja terdapat kendala teknis,”imbuhnya.
Marzoan menjelaskan, Armada pengangkutan yang sering dipakai dalam pengangkutan juga kini tengah digunakan oleh Desa masing-masing, karena memang persoalannya sama yakni peningkatan Sampah pasca Idul Fitri.
“Armada yang dipakai ini memang bekerjasama dengan Pemdes Rumbuk, artinya jika di Rumbuk selesai dengan cepat tidak terjadi hal semacam ini karena sama-sama membutuhkan, dan dalam waktu dekat Desa Kabar segera memiliki Armada,”bebernya.
Lebih jauh Marzoan menghimbau agar menjadikan permasalahan hari ini sebagai pelajaran bersama, untuk itu Pemerintah Desa meminta maaf atas ketidaknyamanannya yang terjadi beberapa hari terakhir.
“Kemabli saya tekankan ini adalah pembelajaran bagi kita bersama, Kami selaku Pemerintah meminta maaf atas ketidaknyamanannya yang terjadi terlebih ini masih dalam momen Idul Fitri mari saling merangkul dan melapangkan dada,”pungkasnya.









