Lombok timur, Suaraselaparang.co.id– Data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Lombok Timur tahun 2020, sebanyak 2.000 Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Lombok Timur tertunda keberangkatannya ke negara tujuan.
Kepala Bidang Penempatan Pelatihan Tenaga Kerja (PPTK) Disnakertrans Lotim M. Hirsan menyatakan, pada bulan April – November 2020, Disnakertrans belum membuka kesempatan bagi PMI untuk diberangkatkan ke luar negeri. Hingga kini, belum ada sinyal negara tujuan menerima TKI.
“Warga yang sudah mendaftarkan diri di dinas terpaksa tertunda keberangkatannya,” terang Hirsan, Selasa, (2/3).
Pengerah Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) pun kini mulai kelimpungan lantaran masa berlaku visa telah habis. Termasuk tiket yang telah dipesan sudah hangus.
Kendati demikian, pihaknya juga tidak bisa memaksa negara tujuan PMI ini untuk menerima TKI.
“Kita tidak bisa memaksa mereka (negara tujuan, Red) untuk menerima PMI kita. Memang masa pandemi ini begitu meruntuhkan semuanya, Jadi mau tidak mau kita harus terima itu,” ucapnya.
Masih kata Hirsan, saat ini baru dua negara yang sudah menyatakan diri membuka lowongan penerimaan PMI yaitu Hongkong dan Singapura. Singapura sendiri banyak didominasi oleh tenaga kerja wanita karena sektor informalnya.
“Banyak juga yang mendaftar sekarang, tetapi jumlahnya terbatas. Jadi tidak terlalu banyak yang berangkat, namun tetap kita akan layani disini,” imbuhnya.
Adapun untuk jumlah yang sudah diberangkatkan saat pandemi Covid-19 ini berjumlah sekitar 500 orang. Yang sudah pulang dari Malaysia berjumlah 1.030 orang dan yang luar dari Negara Malaysia berjumlah 300 orang.
