LOMBOK TIMUR, Suara Selaparang– Pada tahun 2021 ini sudah memasuki musim kemarau dan guna mengantisipasi ancaman kekeringan dibeberapa wilayah di Lombok Timur, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur sudah siapkan anggarannya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lotim, Toni Satria Wibawa mengatakan, sumber anggaran untuk mengantisipasi ancaman kekeringan tahun ini melalui Dana Tidak Terduga (DTT).
Meskipun sudah disiapkan anggarannya, kepala BPBD Lotim tersebut tidak menyebutkan secara rinci, berapa nominal anggaran yang telah disiapkan itu.
“Besaran anggaran yang kita butuhkan nanti akan kita sesuaikan dengan kondisi yang kita hadapi di lapangan,” terang Toni Jum’at, (4/6).
Sembari mengatakan yang pasti dari anggaran yang sudah ada, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin dalam melayani kebutuhan air bersih bagi warga di wilayah yang terkena dampak.
Adapun pihaknya sudah memetakan beberapa kecamatan yang rawan akan kekeringan. Khususnya Lotim yang berada diwilayah Selatan, yakni Kecamatan Jerowaru, Keruak, Sakra Barat, Sakra Timur termasuk Terara. Tak hanya dibagian Selatan, Lotim bagian Timur pun dipetakan, seperti Sambelia, Sembalun dan Suela.
Untuk mengatasi kekeringan yang sering terjadi ini, Pemkab Lotim sudah melakukan berbagi upaya untuk mengatasinya. Baik itu melalui kebijakan jangka pendek maupun jangka panjang.
“Untuk jangka pendek seperti menyalurkan bantuan air bersih ke wilayah yang terkena dampak kekeringan, sedangkan untuk program jangka panjang berupa pembuatan sumur bor dan mencari sumber mata air,” katanya
Ia juga sudah menyiapkan jajarannya untuk ditugaskan dan yang bisa diturunkan kapan pun untuk menjangkau layanan kebutuhan air bersih bagi masyarakat di wilayah yang terkena dampak kekeringan nantinya.
Pun sejauh ini, pihaknya belum menerima laporan tentang adanya wilayah yang terkena dampak kekeringan.