LOMBOK TIMUR, Suara Selaparang– Akses jalan Gunung Sepang, Kelurahan Denggen, Kecamatan Selong, Lombok Timur rusak parah dan tak kunjung diperbaiki. Geram dengan situasi tersebut, ratusan warga setempat menanam pohon pisang di sepanjang jalan sebagi bentu protes.
“Ini (penanaman pisang, red) sebagai bentuk protes kami, karena kondisi jalan sudah rusak parah,” kata Satria Wadi, Ketua Karang Taruna Kelurahan Denggen, saat dikonfirmasi di lokasi penanaman pisang, Selasa (01/6/2021).
Satriadi mengatakan, jalan terakhir diperbaiki pada tahun 1986, dan hingga saat ini tidak pernah disentuh pemerintah. Padahal, setiap tahun warga selalu mengajukan perbaikan kepada pemerintah. Bahkan, pemerintah setiap kali berkunjung di wilayah setempat, pasti menjanjikan perbaikan jalan.
“Kalau masalah janji, kami sudah bosan dengan janji. Sudah sejak kecil kita mendengan janji. Tapi sampai sekarang tidak ada respons apa-apa,” bebernya.
Akibat kerusakan jalan ini, roda perekonomian warga menjadi terganggu, bahkan mati.
“Banyak sekali kegiatan-kegiatan ekonomi yang mati karena jalan ini. Apalagi musim hujan. Kalau musim hujan kami harus gantian melintasi jalan ini. Karena jalan seperti kolam besar saja keliatannya,” kata Satria.
Satria menjelaskan, akses jalan yang rusak sepanjang 1,5 km. Dan warga menanam pohon pisang di jalan sepanjang 1 km. “Ini jalan kabupaten, menghubungkan antara dua desa/kelurahan,” jelasnya.
Jalan ini merupakan jalan yang paling dekat dengan ibukota kabupaten. Untuk itu, dia dan warga berharap agar pemerintah daerah segera memperbaiki akses jalan.
Menanggapi tuntutan masyarakat, Camat Selong Usman menyatakan jika jalan yang tengah diblokir oleh masyarakat itu saat ini dinyatakan telah masuk dalam DPA. Dari itu ditargetkan pada bulan Juli kedepan akan mulai dikerjakan.
“Berdasarkan informasi yang saya dapat dari Kabid Bina marga, ruas jalan ini sudah masuk DPA, jadi akan segera dikerjakan,” sebutnya.