Polisi Periksa Enam Satpam Unram

- Jurnalis

Selasa, 4 Juli 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kasat Reskrim Polresta Mataram, Kompol I Made Yogi Purusa Utama. (Foto : Istimewa)

Kasat Reskrim Polresta Mataram, Kompol I Made Yogi Purusa Utama. (Foto : Istimewa)

Mataram, SUARASELAPARANG.com – Penyidik Polresta Mataram telah memeriksa enam satpam Unram terkait dugaan penganiayaan terhadap sejumlah mahasiswa beberapa waktu lalu.

“Enam orang semuanya dari satpam,” kata Kasat Reskrim Polresta Mataram, Kompol I Made Yogi Purusa Utama kepada wartawan, Selasa, 4 Juli 2023.

Salah satunya di mintai keterangan adalah kepala satpamnya.

Dia yang pertama di mintai keterangan.

Dalam waktu dekat, sambung Yogi, pihaknya akan mendatangkan dan memeriksa dua satpam lainnya.

Dengan begitu, totalnya delapan orang.

Penyidik akan mendalami peran dari kedelapan pihak keamanan salah satu PTN terbaik di NTB tersebut.

“Apa sih perannya,” ucapnya.

Baca Juga :  Bupati Serius Optimalisasi Pabrik Porang di Lombok Timur

Selain satpam, rencananya penyidik juga meminta keterangan mahasiswa yang menjadi korban.

Tujuannya, kata Yogi, untuk menyinkronkan seluruh keterangan saksi dan alat bukti yang sudah di kumpulkan.

Sehingga pasal yang akan di terapkan nantinya tidak melenceng.

“Pasal yang kita terapkan itu tidak boleh salah,” sambungnya.

Selain itu, penyidik juga akan mengkonfrontir sejumlah video dugaan penganiayaan satpam kepada mahasiswa yang beredar.

Hal itu bertujuan untuk mengetahui bagaimana kronologis detail insiden tersebut.

“Kita tidak bisa melihat pada saat korban di pukul saja, tapi kronologis awalnya seperti apa. Apakah ada gesekan awal atau lainnya,” sebutnya.

Baca Juga :  Kadiv Sosdiklih Parmas SDM KPU Lotim Tekankan PPK Kedepankan Moral Dalam Mensukseskan Pilkada 2024

Lebih jauh Yogi mengatakan, kasus dugaan penganiayaan ini memerlukan hasil visum dari dokter.

Jika hanya mengandalkan video yang beredar, di nilai tidak cukup dan tidak menguatkan adanya unsur tindak pidana.

“Video jika tidak di kuatkan dengan hasil visum, akan jadi petunjuk saja. Harus di kuatkan dengan keterangan saksi, bukti petunjuk lainnya,” bebernya.

Dengan begitu, seluruh alat bukti terpenuhi.

Untuk menguatkan hasil visum, lanjut Yogi, dokter yang melakukan pemeriksaan akan di periksa penyidik.

Untuk mengetahui kondisi awal korban saat di periksa.

Ikuti Suara Selaparang di Google News

Berita Terkait

Bupati Iron Kembali Gairahkan PT Energi Selaparang dengan Melaunching AMDK ASEL
Dinas Pertanian Lotim Jamin Tembakau Petani Terserap Sepenuhnya
ATR/BPN Lotim Siap Luncurkan Layanan Peralihan Hak Elektronik dan Sosialisasi Anti Korupsi
Memprihatinkan, Dikbud Lombok Timur Tak Kunjung Keluar Dari Pusaran Korupsi
Direktur WBS Kosmetik Sampaikan Permintaan Maaf Mendalam Kepada Semua Masyarakat
BPN Lombok Timur Dukung Penuh Inventarisasi Gili
Musim Panen Tiba, Wakil Ketua DPRD Lotim Tekankan Pemerintah Agar Menjamin Harga Tembakau Petani
Ratusan Masyarakat di Lotim Ikuti Workshop Basarnas
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 14 Agustus 2025 - 07:20 WIB

Bupati Iron Kembali Gairahkan PT Energi Selaparang dengan Melaunching AMDK ASEL

Kamis, 14 Agustus 2025 - 07:14 WIB

Dinas Pertanian Lotim Jamin Tembakau Petani Terserap Sepenuhnya

Selasa, 12 Agustus 2025 - 19:40 WIB

ATR/BPN Lotim Siap Luncurkan Layanan Peralihan Hak Elektronik dan Sosialisasi Anti Korupsi

Senin, 11 Agustus 2025 - 19:00 WIB

Memprihatinkan, Dikbud Lombok Timur Tak Kunjung Keluar Dari Pusaran Korupsi

Kamis, 7 Agustus 2025 - 15:51 WIB

Direktur WBS Kosmetik Sampaikan Permintaan Maaf Mendalam Kepada Semua Masyarakat

Berita Terbaru

Kepala Dinas Pertanian Lombok Timur, Lalu Fathul Kasturi. (Dok. Ragil)

BERITA UTAMA

Dinas Pertanian Lotim Jamin Tembakau Petani Terserap Sepenuhnya

Kamis, 14 Agu 2025 - 07:14 WIB