Pangan Wajik, Jajanan Khas Tradisi Begawe Suku Sasak

- Jurnalis

Sabtu, 8 Juli 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tradisi Pembuatan Pangan Wajik, Jajanan Khas Begawe Suku Sasak. (Foto : Rony)

Tradisi Pembuatan Pangan Wajik, Jajanan Khas Begawe Suku Sasak. (Foto : Rony)

Lombok Timur, SUARASELAPARANG.com – Begawe merupakan salah satu tradisi yang sampai saat ini masih di jaga suku Sasak sebagai media atau sarana masyarakat membangun hubungan sosial.

Tidak hanya kalangan atas yang masih melakukan tradisi ini, kalangan menengah ke bawah pun masih menjaganya.

Lalu Azhari salah seorang pemuda di Desa Kotaraja yang sedang melakukan pembuatan jajan khas “Pangan Wajik” mengungkapkan.

Tradisi begawe suku sasak di kampungnya masih terbilang sakral.

“Sampai saat ini di Barat Masjid, Dusun Jabon Desa Kotaraja, tradisi begawe masih terjaga,” ungkapnya.

Lalu Azhar pun mengakui proses pembuatan jajan khas “Pangan Wajik” menghabiskan waktu kurang lebih 7 jam.

“Proses pembuatan jajan ini menghabiskan waktu kurang lebih 7 jam, kita mulai jam 04.00 sore, dan selesai jam 11.00 malam hari,” jelasnya.

Baca Juga :  Disupport DBHCT, LLK Selong Kembali Laksanakan Pelatihan
Tradisi Begawe Susuk Sasak

Di lansir dari kompasnia.com, Suku Sasak dikenal sebagai suku yang bermukim di Pulau Lombok, pulau yang dijuluki “Pulau Seribu Masjid”.

Layaknya suku-suku lain yang berada di Indonesia, Suku Sasak juga memiliki beragam tradisi dan budaya yang unik.

Bila kita berkunjung ke Lombok, kita akan menjumpai sekelompok orang yang sedang melaksanakan nyongkolan atau mengiringi pengantin dari rumah mempelai laki-laki menuju rumah mempelai perempuan melintasi trotoar jalan.

Saat melaksanakan nyongkolan, ada tradisi gotong-royong yang mengiringi acara, yaitu begawe.

Kata “begawe” merupakan padanan kata dari bega dan gawe.

Baca Juga :  Resmi Daftar, Pasangan Rumaksi-Sukisman Pastikan Lanjutkan dan Sempurnakan Program SUKMA

Bega bila di Indonesiakan berarti bodoh, sedangkan gawe berarti memiliki nilai atau berguna.

Begawe di artikan oleh masyarakat Suku Sasak adalah sebuah kegiatan menghambur-hamburkan harta namun memiliki nilai tersendiri.

Secara aplikasi, begawe adalah kegiatan bahu-membahu untuk melancarkan acara atau hajatan mulai dari persiapan hingga acara selesai.

Tradisi begawe biasanya di lakukan oleh kalangan keluarga, kerabat, tetangga hingga warga dusun dari Epen Gawe (orang yang memiliki acara, red).

Tidak hanya acara merarik (pernikahan, red) yang menggunakan tradisi ini, tetapi acara-acara seperti nyunatang (sunatan/khitanan, red), ngurisang (aqiqah, red), bahkan mate (kematian, red) menggunakan tradisi begawe.

Ikuti Suara Selaparang di Google News

Berita Terkait

Bupati Iron Kembali Gairahkan PT Energi Selaparang dengan Melaunching AMDK ASEL
Dinas Pertanian Lotim Jamin Tembakau Petani Terserap Sepenuhnya
ATR/BPN Lotim Siap Luncurkan Layanan Peralihan Hak Elektronik dan Sosialisasi Anti Korupsi
Memprihatinkan, Dikbud Lombok Timur Tak Kunjung Keluar Dari Pusaran Korupsi
Direktur WBS Kosmetik Sampaikan Permintaan Maaf Mendalam Kepada Semua Masyarakat
BPN Lombok Timur Dukung Penuh Inventarisasi Gili
Musim Panen Tiba, Wakil Ketua DPRD Lotim Tekankan Pemerintah Agar Menjamin Harga Tembakau Petani
Ratusan Masyarakat di Lotim Ikuti Workshop Basarnas
Berita ini 43 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 14 Agustus 2025 - 07:20 WIB

Bupati Iron Kembali Gairahkan PT Energi Selaparang dengan Melaunching AMDK ASEL

Kamis, 14 Agustus 2025 - 07:14 WIB

Dinas Pertanian Lotim Jamin Tembakau Petani Terserap Sepenuhnya

Selasa, 12 Agustus 2025 - 19:40 WIB

ATR/BPN Lotim Siap Luncurkan Layanan Peralihan Hak Elektronik dan Sosialisasi Anti Korupsi

Senin, 11 Agustus 2025 - 19:00 WIB

Memprihatinkan, Dikbud Lombok Timur Tak Kunjung Keluar Dari Pusaran Korupsi

Kamis, 7 Agustus 2025 - 15:51 WIB

Direktur WBS Kosmetik Sampaikan Permintaan Maaf Mendalam Kepada Semua Masyarakat

Berita Terbaru

Kepala Dinas Pertanian Lombok Timur, Lalu Fathul Kasturi. (Dok. Ragil)

BERITA UTAMA

Dinas Pertanian Lotim Jamin Tembakau Petani Terserap Sepenuhnya

Kamis, 14 Agu 2025 - 07:14 WIB