Lombok Timur, suaraselaparang.com – Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr. (H.C) dr. Hasto Wardoyo, Sp.O.G. (K) hadiri pelaunchingan Buat Administrasi Kependudukan Secara Online (BAKSO) di BPVP Lenek, Lombok Timur, Rabu (9/8/2023).
Kehadiran Hasto Wardoyo di Lombok Timur juga sebagai rangkaian acara kunjungannya di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Pada kegiatan tersebut, Hasto Wardoyo mengapresiasi aplikasi BAKSO yang di kembangkan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Lombok Timur.
“Dengan adanya aplikasi BAKSO ini seperti itu bagus, Kenapa?, mengintegrasikan dalam bentuk satu data,” ucapnya
Upaya tersebut di katakannya sejalan dengan harapannya, di mana single identity menjadi suatu puncak pelayanan yang ada saat ini.
“Dari bakso ini single identity akan tercapai, begitu di buka 1 orang sudah ketahuan semua di belakangnya,” jelasnya.
Sebelumnya, pengembang aplikasi BAKSO generasi ke-2, Sekretaris Daerah (Sekda) Lombok Timur, H. M. Juaini Taofik di hadapan seluruh ASN dan seluruh Kades se-Lombok Timur yang hadir pada acara tersebut mengatakan, melihat dalam 8 aksi konvergensi stunting pentingnya manajemen data stunting ada by name by address.
Untuk itu, pihaknya membuat aplikasi BAKSO bertujuan juga untuk penurunan stunting di Lombok Timur.
“Ada kolaborasi kami dengan dinas dukcapil untuk buat adminduk secara online (BAKSO) sebagai sebuah aplikasi berbasis digital,” katanya.
Akses Layanan
Lebih lanjut Sekda menjelaskan, permasalahan yang di hadapi Daerah saat ini yakni adalah sulitnya mengakses layanan yang mudah.
Kadang prosesnya yang ribet dan tak jarang ada calo membuat masyarakat mulai menurun keinginannya untuk mengurus dokumen kependudukannya.
Karena itu pihaknya juga akan berkolaborasu antara sektor, seperti dengan DP3AKB dan Dukcapil hingga pemerintah terbawah yakni Desa untuk memanfaatkan secara luas aplikasi BAKSO di 2 × 254 Desa di Lombok Timur.
Selain itu, pihaknya juga telah mendorong LSM, Mahasiswa, aliansi masyarakat adat, forum mahasiswa, hingga duta Genre yang saat ini di miliki untuk mensosialisasikan aplikasi secara luas ke masyarakat.
Aplikasi BAKSO kata Sekda, itu memiliki 2 menu andalan, yakni disamping ada sistem yang bisa melayani diri sendiri juga ada sistem yang bisa di gunakan untuk melayani orang lain.
“Bisa jadi anda tinggal di pelosok-pelosok Bapak Ibu dan nenek kita bisa di bantu oleh orang yang paham seperti duta genre-genre, lembaga-lembaga yang sudah kami MoU kan hari ini,” tutupnya.
Ikuti kami di Google News









