LOMBOK TIMUR, Suaraselaparang.com – Pendidikan kini tengah dalam masa transisi dimana terdapat beberapa perubahan di dalamnya.
Salah satunya pada penerimaan siswa baru, Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah ( Kemdikdasmen ) resmi mengganti sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) menjadi Sistem Penerimaan Murid Baru ( SPMB ) yang diberlakukan pada tahun ajaran 2025/2026 mendatang.
Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar ( SD ) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lombok Timur Hairurrazak Hanafie menjelaskan, terdapat empat jalur yang dibuka pada SPMB. Masing-masing jalur merupakan pengembangan dari jalur yang sudah ada sebelumnya di PPDB Yakni Jalur Domisili, Prestasi, Afirmasi dan Mutasi.
“Tentu perubahan kepemimpinan berpengaruh terhadap beberapa program, dan barang tentu harus beradaptasi dengan apapun jenis program dengan mempertimbangkan aspek kedaerahan”Ungkapnya Senin ( 03/02/2025).
Sementara pada kurikulum juga dirubah menjadi kurikulum Deeplearning, yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman siswa melalui pendekatan yang lebih mendalam dan fokus pada keterlibatan aktif.
Terdapat tiga Penekanan dalam Kurikulum tesebu yaitu Mindfull Learning, Meaningfull Learning, dan Joyfull Learning. Ketiga pilar ini bertujuan untuk menciptakan suasana belajar yang lebih mendalam, bermakna, dan menyenangkan bagi siswa.
“Pada kurikulum merdeka saja tidak semua Sekolah dituntut untuk mengimplementasikannya ada juga yang menggunakan Kurikulum 2013, artinya tiga Terobosan baru yang dicanangkan Kementerian tersebut adalah merupakan pendekatan dalam pembelajaran,”ujarnya.
Lanjut Razak pihaknya tidak terlalu pusing dengan beberapa program baru yang dilakukan Pemerintah pusat, pasalnya SDM Sekolah terutama SD sangat familiar dengan hal-hal baru hal tersebut dibuktikan pada saat kurikulum merdeka banyak sekali jumlah program yang dirancang.
“Kita terlalu banyak perubahan belum ter implementasi kegiatan yang satu muncul lagi program baru, sehingga terus menerus beradaptasi, seperti halnya pada kurikulum merdeka karenanya SDM Sekolah sudah survive dengan hal baru,”tegasnya.
Lebih jauh Razak menyebut, hadirnya hal baru dalam dunia pendidikan tidak serta merta meninggalkan hal hal baik yang dijalankan sebelumnya, mengingat terdapat beberapa program yang memberikan dampak signifikan terhadap peserta didik.
“Mudah-mudahan program yang sebelumnya disempurnakan kembali beberapa program memunculkan perkembangan dalam pendidikan kita khususnya Lombok Timur,”pungkasnya.