LOMBOK TIMUR, Suaraselaparang.com – Pemerintah Daerah Lombok Timur melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi terus berupaya menekan angka pengangguran.
Kepala DisnakerTrans M. Hairi menjelaskan Lombok Timur merupakan Daerah dengan penduduk yang terbanyak dari 10 Kabupaten Kota di NTB yang tentu angka pengangguran tinggi, meskipun secara Persentase angka pengangguran sendiri rendah namun secara kuantitas tertinggi di NTB.
“Secara teori dengan jumlah penduduk terpadat tentu angka pengangguran tinggi, tetapi jika dipersentasekan angkanya rendah namun secara kuantitas jumlahnya tertinggi di NTB,”Jelasnya Senin ( 03/02/2025 ).
Sehingga beberapa upaya terus dilakukan untuk menekan angka pengangguran dengan menyederhanakan pelayanan untuk Pekerja Migran Indonesia ( PMI ) agar segera berangkat meskipun Malaysia Barat masih tutup dan memperbanyak pelatihan yang dimana tahun ini Didukung lewat anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau ( DBHCHT ) Sebesar 3 miliyar serta memperbanyak Joob Fair di masing-masing SMK.
“Tentu sangat banyak upaya yang sudah dilakukan pemerintah, mulai dari penyederhanaan pelayanan pada PMI, memperbanyak pelatihan untuk meningkatkan kompetensi serta memberikan bantuan alat dan membangun jejaring seluas-luasnya dengan beberapa perusahaan yang nantinya dapat menyerap lulusan SMK,”ujarnya.
Disatu sisi DisnakerTrans Lotim terus menekankan perusahaan untuk memberikan hak dan kewajiban terhadap semua karyawan, salah satunya dengan memastikan Karyawan menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
“Sebagai interfensi pemerintah terhadap perusahaan yang memperkerjakan masyarakat tentu kami memastikan setiap karyawan diakomodir BPJS Ketenagakerjaan,”bebernya.
Lebih jauh Hairi menjelaskan, Peluang Kerja tahun 2025 masih terbuka hanya saja tidak mempu menyerap seluruh pengangguran terbuka yang ada.
“Tetap peluang kerja ada di tahun 2025, tetapi tidak bisa menyerap semua angkatan kerja, perusahaan tetap eksis memberikan kesempatan kepada semua masyarakat, tentu dengan mengedepankan hak dan Kewajiban pekerja,”pungkasnya.