20.9 C
Lombok
Jumat, Februari 7, 2025

Buy now

Diduga Depresi karena Keinginan Tidak Terwujud, Seorang Remaja Pilih Akhiri Hidup.

Dompu, Suara Selaparang – Waliadin alias Adeng (14) merupakan salah satu warga Dusun Suka Jaya, Desa Kadindi, Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu. Ditemukan meninggal dunia dengan kondisi tali nylon melilit lehernya. Kejadian tersebut diketahui Rabu (03/02/21) sekitar pukul 18.45 wita, di rumahnya sendiri. Kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh neneknya Sahri alias Inaq Fajri (56) yang tinggal serumah dengan korban.

Kejadian tersebut diduga lantaran ibu dan nenek korban tidak bisa memenuhi keinginan korban yang meminta dibelikan sepeda motor. Selain itu juga korban sangat ingin bertemu dengan bapaknya. Yang sering korban tanyakan kepada ibunya adalah mengenai keberadaan bapaknya, namun dijawab oleh ibu korban dengen jawaban “tidak tau”. Kuat dugaan sementara korban mengalami depresi dan memilih mengakhiri hidupnya dengan jalan pintas.

Korban selama ini tinggal bersama neneknya, kedua orang tuanya bercerai saat korban berusia 5 tahun dan sejak saat itu ia tak pernah lagi bertemu dengan ayahnya. Beberapa hari terakhir sebelum kejadian, korban terlihat oleh pihak keluarga sering duduk bermurung diri dan lebih banyak mengurung diri dalam rumahnya. 

Saat Sahri alias Inaq Fajri (nenek korban) sedang memasak di dapur, olehnya mendengar suara sesuatu yang jatuh di dalam rumah, rasa penasaran sang nenek pun menuju sumber suara. Sampai di dalam rumah,  nenek korban sangat terkejut melihat cucunya dalam keadaan tidak bernyawa yang masih terlilit seutas tali nylon yang sudah putus. Ia berteriak dan menangis sehingga terdengar oleh tetangga, warga setempat segera datang dan membantu melepaskan ikatan tali dan mengangkat korban ke tempat tidur.

Kapolsek Pekat IPDA Muh Sofyan, S.Sos., bersama anggotanya tiba di rumah duka menyampaikan belasungkawa selanjutnya berkoodinasi dengan pihak keluarga serta melakukan olah TKP. Setelah berkoordinasi dengan pihak keluarga, akhirnya pihak keluarga mengikhlaskan insiden tersebut sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan Visum Et Repertum. (SS-IBN)

Related Articles

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Stay Connected

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles