Lombok Barat, Suara Selaparang – Rencana Penyelengaraan KLB IPPAT di Senggigi Lombok Barat disikapi serius oleh berbagai pihak seperti Pemda Lobar dan para Pelaku Usaha Wisata Senggigi.
Seperti yang dinyatakan oleh Ketua Senggigi Hotels Association I Ketut M. Jaya Kusuma mengatakan bahwa para pelaku Usaha di Senggigi tidak memfasilitasi rencana KLB IPPAT tersebut pada awak media Jumat (19/3/2021).
Lanjut dijelaskan berdasarkan Pertimbangannya selama ini Asosiasi telah dinilai baik dalam setiap mendukung dan mengikuti apa yang telah menjadi kebijakan Pemerintah dan Kepolisian.
“Dengan sikap para Pelaku Usaha Wisata Senggigi tersebut, membuktikan komitmen para pelaku usaha Wisata Senggigi tersebut merupakan ujud untuk bersama dalam mencegah penyebaran Covid-19, dengan Tidak di berikan tempat terlebih tidak memberikan fasilitasi kegiatan, lantaran keseriusan pihat Asosiasi perhotelan sengigi untuk mendukung pencegahan Covid-19, terlebih Senggigi merupakan icon wisata di Lombok barat,” Jelasnya.
Dukungan dan kontribusi tersebut telah diperlihatkan dengan mengikuti program pencegahan, mulai dari Program PPKM Skala Mikro, dan Lomba Kampung Sehat jilid II.
“Sampai dengan saat ini masih dinilai baik, sehingga kondisi Senggigi tetap kondusif dan tetap terjaga, sehingga dengan tegas tidak akan menfasilitasi kegiatan KLB IPPAT tersebut,” tegas I ketut (19/3)
Terkait sikap dukungan Asosiasi Hotel di Senggigi, Pemerintah Daerah Lombok Barat menyatakan sudah jelas membatalkan rekomendasi KLB IPPAT di Lombok Barat.
Dikatakan oleh Sekda Lombok Barat, Dr. H. Baehaqi saat di konfirmasi media bahwa dengan dicabutnya Rekomendasi rencana penyelenggaraan KLB IPPAT oleh Bupati Lombok Barat, sudah jelas menunjukan sikap dari Pemda Lombok Barat secara tegas menolak kegiatan itu.
“Kami menyatakan bahwa, Pemda Lobar tidak pernah memberikan Izin dan Rekomendasi terhadap apa yang pernah dicabut karena fokus kepada penerapan protocol kesehatan di masa covid 19.” Tutupnya.
(Ibn).