Lombok Timur, SUARASELAPARANG.com – Bupati Lombok Timur, H. M. Sukiman Azmy mengingatkan agar relokasi pedagang kaki lima (PKL) ke pusat wisata kuliner di Jalan Pejanggik Pancor di sosialisasikan dengan baik kepada masyarakat.
Dengan demikian tidak ada kesalahpahaman di tengah masyarakat.
Di tegaskannya agar sosialisasi tersebut menghasilkan persepsi dan pemahaman yang sama antara Pemda dengan masyarakat.
Karena itu ia mengingatkan pula pentingnya pemahaman yang sama diantara seluruh pemangku kepentingan.
“Tidak boleh ada perbedaan dalam sosialisasi antara apa yang di utarakan Camat dan Kadis PU serta Lurah di lapangan nanti,” pesannya.
Harapan tersebut di sampaikan pada rapat Rencana Pusat Kuliner Pancor yang berlangsung, Jumat (7/7).
Bupati yang mengikuti rapat secara virtual juga mengingatkan untuk mempertimbangkan akses masyarakat, termasuk yang hendak menunaikan ibadah di masjid.
Tidak lupa pula di ingatkannya untuk memperhatikan kebersihan dan parkir, mengingat salah satu tujuan relokasi pedagang tersebut adalah penataan kota.
Ia berharap nantinya para pedagang bisa menjaga kebersihan dan mengelola sampahnya, baik sampah padat maupun cair.
Bupati juga mengingatkan agar tidak ada lagi aktivitas pedagang di sekitar RTP yang di nilai dapat mengurangi estetika.
Sebelumnya, pada rapat yang di pimpin asisten bidang ekonomi pembangunan tersebut, Camat Selong, Baiq Widiani Astuti menjelaskan terdapat 32 pedagang yang saat ini tersebar di sekitar RTP maupun yang ada di trotoar Jalan Pejanggik.
Ikuti Suara Selaparang di Google News









