PGK NTB Ancam Duduki Lapas Selong, Buntut Napi Kendalikan Narkoba dari dalam Lapas

- Jurnalis

Kamis, 18 Januari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lombok Timur – Ketua Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) NTB, Hendra Saputra, meminta semua jajaran Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Selong untuk melakukan tes urine secara terbuka.

Hal ini dilontarkannya, buntut pengakuan dari salah satu tersangka inisial DH terkait dugaan peredaran narkoba di Lombok Timur. Di mana sebelumnya, DH mengaku tindak pidana narkotika itu dikendalikan dari dalam Lapas Selong, Lombok Timur

“Kami dari PGK NTB mendesak semua jajaran di Lapas Selong untuk tes urine. Hal ini karena kami menduga kuat mereka merupakan bagian dari peredaran narkoba di sana,” ujarnya Kamis (18/01).

Baca Juga :  KM Mutiara Timur 1 Tujuan Pelabuhan Gili Mas Lembar Terbakar

Diapun mengatakan, akan mengadukan Kalapas Selong ke Kanwil Kumham NTB. Hendra beralasan, pengendalian narkotika dari dalam Lapas merupakan pukulan telak yang tidak bisa ditolerir.

“Kami akan adukan Kalapas ini ke Kumham NTB, karena sangat tidak mungkin orang lapas tidak mengetahui praktek itu. Kuat kami duga mereka menerima aliran dana yang cukup besar dari para bandar narkoba ini,” sebutnya.

Tak sampai disitu jika aduan tidak diindahkan maka dirinya akan menggelar aksi demo besar-besaran, karena narkotika adalah ancaman nyata terhadap masyarakat dan generasi bangsa.

Baca Juga :  Penerapan Kearifan Lokal di Tingkat Gubuk Dapat Meminimalisir Kekerasan Terhadap Anak dan Perempuan

“Kami dari PGK NTB memastikan akan melakukan aksi besar-besaran dengan tuntutan Kalapas dan jajarannya harus dievaluasi dan diganti,” ancamnya.

Diberitakan sebelumnya, salah satu tersangka kasus narkotika jenis sabu seberat 409,14 gram inisial DH membongkar adanya otak penyebaran barang haram itu dari dalam Lapas Kelas IIB Selong. Dia mengaku diperintahkan ZA dari dalam Lapas.

Komunikasi keduanya menggunakan posnsel. Meskipun ZA berada dalam Lapas, namun dia masih bisa menelpon DH. Keduanya saling mengenal sejak dua tahun lalu.

Berita Terkait

Bupati Iron Kembali Gairahkan PT Energi Selaparang dengan Melaunching AMDK ASEL
Dinas Pertanian Lotim Jamin Tembakau Petani Terserap Sepenuhnya
ATR/BPN Lotim Siap Luncurkan Layanan Peralihan Hak Elektronik dan Sosialisasi Anti Korupsi
Memprihatinkan, Dikbud Lombok Timur Tak Kunjung Keluar Dari Pusaran Korupsi
Direktur WBS Kosmetik Sampaikan Permintaan Maaf Mendalam Kepada Semua Masyarakat
BPN Lombok Timur Dukung Penuh Inventarisasi Gili
Musim Panen Tiba, Wakil Ketua DPRD Lotim Tekankan Pemerintah Agar Menjamin Harga Tembakau Petani
Ratusan Masyarakat di Lotim Ikuti Workshop Basarnas
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 14 Agustus 2025 - 07:20 WIB

Bupati Iron Kembali Gairahkan PT Energi Selaparang dengan Melaunching AMDK ASEL

Kamis, 14 Agustus 2025 - 07:14 WIB

Dinas Pertanian Lotim Jamin Tembakau Petani Terserap Sepenuhnya

Selasa, 12 Agustus 2025 - 19:40 WIB

ATR/BPN Lotim Siap Luncurkan Layanan Peralihan Hak Elektronik dan Sosialisasi Anti Korupsi

Senin, 11 Agustus 2025 - 19:00 WIB

Memprihatinkan, Dikbud Lombok Timur Tak Kunjung Keluar Dari Pusaran Korupsi

Kamis, 7 Agustus 2025 - 15:51 WIB

Direktur WBS Kosmetik Sampaikan Permintaan Maaf Mendalam Kepada Semua Masyarakat

Berita Terbaru

Kepala Dinas Pertanian Lombok Timur, Lalu Fathul Kasturi. (Dok. Ragil)

BERITA UTAMA

Dinas Pertanian Lotim Jamin Tembakau Petani Terserap Sepenuhnya

Kamis, 14 Agu 2025 - 07:14 WIB