Suaraselaparang.com – Warga di Dusun Montong Belae Timur, Desa Montong Belae, Kecamatan Keruak, masih terus dihadapkan dengan bau tak sedap yang dihasilkan oleh aktivitas kandang ayam yang berjarak hanya beberapa meter dengan permukiman.
Padahal tahun 2022 lalu beberapa pihak terkait sudah menekan kesepakatan untuk menutup dan menghentikan aktivitas kandang ayam tersebut akan tetapi samapai saat ini masih beroperasi.
Parahnya lagi ketika dicoba dikonfirmasi media ini, Kepala Satuan Pol PP dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Lombok Timur masih enggan untuk memeberikan tanggapan terhadap keluhan yang dilontarkan masyarakat Montong Belae.
Berbeda dengan Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu ( DPMPTSP ) yang justru mempertimbangkan untuk mencabut izin kandang itu apabila melanggar aturan.
Akan tetapi pada Penganjuan izin usaha ternak sebelumnya diketahui dilakukan melalui online Single Submission ( OSS ) dengan memperhatikan tata ruang dan Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan ( SPPL ), yang diamana apabila item tersebut tidak dipenuhi boleh dibuatkan berita acara pencabutan izinnya.
“Ketika pengajuan OSS Secara mandiri memang disana ditekankan beberapa hal diantaranya tata ruang dan pengelolaan lingkungan, apabila itu tidak memenuhi boleh dicabut izinnya,”terang Kepala Dinas PTMPTS, Husnul Basri Kepada awak media Sabtu (06/04/2024).
Husnul menegaskan mencabut izin kandang tersebut bisa saja apabila merusak dan tidak memenuhi kriteria, akan tetapi yang berhak mengkalaim baik dan tidak baiknya terhadap lingkungan adalah Dinas Lingkungan Hidup, sehingga pencabutan izin bisa dilakukan apabila ada rekomendasi Dari pihak terkait.
“Semua bisa dicabut selama melanggar aturan, semisal merusak lingkungan bisa, tetapi yang berhak mengklaim merusak adalah DLH, dan bisa saja direkomendasikan untuk dicabut di OSS,”Ujarnya.
Sebelumnya, koordinator sanitarian Puskesmas Keruak Yayuk Widiasih kepada awak media menjelaskan, keberadaan lalat yang ditimbulkan akibat bau menyengat dari kandang ayam tersebut semakin hari kian bertambah banyak.
Jika tidak segera diatasi, dikhawatirkan akan menimbulkan wabah penyakit seperti diare, cacingan, ispa, dan penyakit lainnya. Tetapi yang paling dominan terjadi adalah penyakit diare karena berasal dari makanan yang dihinggapi lalat.
Baca Berita Lainnya di Google News.