Lombok Timur- Pemsangan CCTV yang diduga atas paksaan dari Kanit UPTD DIkbud Sikur terus menjadi polemik.
Kali ini muncul pengakuan dari salah seorang Bendahara salah satu sekolah, jika CCTV tersebut tidak sesuai antara harga dan speknya.
Pengakuan salah satu Bendahara sekolah inisial GZ, harga yang sudah dibayarkan jauh dari harga standar CCTV tersebut.
Di mana sebelumnya, masing-masing sekolah membayar barang tersebut sebesar Rp7 juta.
“Kami sudah cek di toko online, harga kamera untuk satu titik CCTV ini hanya sekitar Rp 200 ribu, tidak sampai jutaan,” ucapnya, Selasa 2 April 2024.
Diakuinya, jika merek CCTV yang diberikan pihak pemborong ke sekolah tidak satu model.
“Merek CCTV yang diberikan ke kami ini, ada Dahua yang agak panjang, kemudian Hilook yang kecil sebanyak tiga biji, seerta monitor 22 inc merek Dahua,” ujarnya.
Sementara itu, Sekdis Dikbud Lombok Timur yang biasa disapa Mas Ugi menuturkan, perihal tersebut bukan menjadi ranah Dikbud.
“Terkait harga bukan ranah kami, kan ada OPD yang akan melakukan audit nantinya. Jika nanti benar tetbukti, maka akan diminta pengembalian,” jekasnya singkat.
Sebagai informasi, mengutip beberapa toko online, berikut harga dari CCTV tersebut.
– Harga Camera Hiloock THC, T120- P 2MP sekitar Rp189.000
– Camera Dahua B1A29P sekitar Rp287.000
– Monitor CCTV Dahua 22 inch Rp1.150.000