Lombok Timur – Balita pengidap gizi buruk dan tulang keropos, Jesika Novila (8), yang berasal dari Desa Seriwe, Kecamatan Jerowaru, Kabupaten Lombok Timur ternyata beberapa kali dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Soedjono Selong.
Kepala Puskesmas Jerowaru, Munawir Subhan menjelaskan, pihaknya telah berupaya maksimal menangani Jesika bahkan sudah dua kali dirujuk ke RSUD Raden Soedjono Selong untuk mendapatkan penangan yang lebih baik.
“Waktu itu umurnya (Jesika – red) 5 tahun lebih untuk yang dirujuk kedua. Dan waktu itu dari dana BOK memang tersedia untuk kita belikan susu gula minyak untuk kita siapkan F75, untuk gizbur (gizi buruk – red) yang sebenarnya peruntukannya untuk balita,” jelasnya, melalui seluler. (14/11/23)
Karena keterbatasan kondisi Jesika dalam mengkonsumsi makanan, sehingga lanjut Kapus, Jesika hanya bisa mengkonsumsi makanan berbentuk ciar. Maka itulah yang menyebabkan kondisi tubuhnya menurun.
“Termasuk sering kita tangani anak ini (Jesika – red), bahkan berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait seperti DP3AKB, pihak kecamatan dan lainnya. Namun karena kondisinya yang hanya bisa mengkonsumi makanan cair, itu kesulitan kami intervensi,” terangnya.
Dengan begitu, pihaknya berjanji akan tetap memberikan pelayanan yang maksimal kepada seluruh masyarakat Jerowaru, termasuk kepada Jesika ataupun masyarakat Desa Jerowaru yang lainnya.
“Hari ini kami minta tim untuk turun memantau kembali,” imbuhnya.
Untuk diketahui, sebelumnya Jesika divonis mengidap gizi buruk dengan tulang dan gigi yang keropos. Kondisi Jesika semakin memprihatinkan ditambah dengan ekonomi keluarga yang serba kekurangan. Sebab, Ia dibesarkan oleh Neneknya, Inak Imin, yang bekerja sebagai buruh kasar.
Ibu Jesika telah meninggal sewaktu Ia masih bayi dan Bapaknya menghilang entah ke mana. Dengan kondisi demikian, jangankan untuk berobat dengan biaya yang mahal, untuk kehidupan sehari-hari saja, Inak Imin mengaku kesulitan. (gok)









